Melihat Fengsui Secara Holistik

Senin, 06 April 2015 - 10:25 WIB
Melihat Fengsui Secara...
Melihat Fengsui Secara Holistik
A A A
ARSITEK yang mendalami fengsui ini bukan hanya mengaplikasikan ilmunya pada bangunan semata. Dia juga piawai memadukan fengsui pada berbagai aspek kehidupan, seperti fashion, lifestyle , pendidikan, bisnis, karier, hingga urusan asmara.

Berlatar belakang pendidikan bidang arsitektur sekaligus mendalami ilmu topografi kuno dari China bernama fengsui, Jenie Kumala Dewi berupaya mengolaborasikan kedua ilmu tersebut dalam mewujudkan sebuah hunian dan bangunan yang harmonis. Sebagai ahli fengsui, Jenie mampu memadukannya dengan berbagai disiplin ilmu dalam berbagai lini kehidupan tidak hanya terbatas pada bangunan semata.

Namun, dia juga memadukan ilmu fengsui terhadap manusia, fashion, lifestyle , pendidikan, bisnis, percintaan, hingga karier. Menurut wanita yang juga menjadi kontributor fengsui untuk berbagai media tersebut, dewasa ini konsep fengsui yang diaplikasikan dalam rumah tinggal sudah menjadi gaya hidup bagi banyak orang.

“Fengsui menggunakan prinsipprinsip dalam filsafat Timur yang mencari keseimbangan aliran energi di dalam rumah. Prinsip dari fengsui bertujuan menyeimbangkan unsur yin dan yang serta aliran chi . Fengsui didasarkan pada prinsip keseimbangan lima elemen bumi. Kelima elemen tersebut, yaitu kayu, logam, api, air, dan tanah,” kata Jenie yang mulai tertarik dengan ilmu asal negeri tirai bambu ini sejak 2000.

Kariernya sebagai ahli fengsui dimulai sejak mengisi siaran radio ternama di Bandung (K-Lite ) setiap minggu bertema “Fengsui” untuk manusia sekitar 15 tahun silam. Dari sinilah namanya mulai dikenal publik seiring dengan keahliannya menganalisis fengsui bangunan, manusia, serta kehidupannya.

Berbekal kemampuan yang kreatif dan inovatif sebagai ahli fengsui, Jenie semakin mampu menemukan formula-formula aplikasi fengsui dalam kehidupan modern yang lebih adaptable dan realistik sesuai dengan kehidupan sekarang. Lantas apa pentingnya menerapkan fengsui untuk sebuah hunian?

“Kita berada di rumah minimal delapan jam satu hari. Jadi, sudah seharusnya kediaman kita disesuaikan dengan kondisi sang pemilik agar terasa nyaman, selalu bahagia, dan memiliki usaha yang sukses. Makanya, supaya selaras, rumah harus berfengsui pas dengan pribadi penghuninya,” sebut Jenie.

Melalui berbagai riset yang pernah dilakukannya, Jenie menemukan banyak sumber fengsui yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharihari, tapi tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Secara khusus hasil dari risetnya, Jenie mampu membuktikan lokasi yang sangat cocok untuk usaha dan bisa menjadi ramai.

Pada dasarnya fengsui mengatur keseimbangan manusia dan sekitarnya supaya manusia bisa berekspresi maksimal dan memberikan hasil yang maksimal juga, serta hidup seimbang dan sehat. Dalam berbisnis, fengsui pun sangat diperlukan, terutama untuk mengatur kecocokan manusia dengan aktivitas kerja atau bisnis.

Selain itu, juga bisa digunakan untuk mengatur hubungan kesesuaian dengan rekan bisnis, lebih dalam lagi agar dalam bisnis tidak berpeluang masalah, misalnya tertipu atau konflik dan lain-lain. Fengsui juga dapat diaplikasikan untuk mengatur masalah logo dan hal lain seperti bangunan kantor, ruang kerja, posisi kerja, dan sebagainya.

Namun, hingga kini masih banyak pandangan negatif terhadap fengsui. Masyarakat awam menilai fengsui sebagai hal yang berbau mistik ataupun ramalan, bahkan berhubungan dengan takdir manusia. Persepsi ini boleh jadi berakar dari ketidakjelasan menarik pengertian dasar fengsui dan memandang fengsui secara parsial. “Sebaiknya kita melihat fengsui secara holistik, yaitu sebagai ilmu pengetahuan, tradisi (budaya), naluri atau intuisi, dan seni,” kata Jenie.

Lebih jauh dia menjelaskan, seperti juga manusia, lingkungan tempat kita hidup juga memiliki energi. Energi membuat alam semesta bergerak dan makhluk hidup berkembang. Tanpa energi, alam semesta dan kehidupan akan berhenti. Nah, peran fengsui adalah menganalisis berdasarkan konsep aliran energi di sekitar manusia atau chi (napas kosmis alam).

Karena itu, pada dasarnya fengsui mengajarkan kepada manusia agar hidup harmonis dengan energi lingkungan sekitarnya. “Fengsui menganjurkan kita memanfaatkan energi alam secara maksimal dan tepat agar bisa saling mendukung,” paparnya.

Dengan demikian, sekalipun energi kasatmata, tetapi fengsui bukanlah sesuatu yang mistis. Fengsui juga bukan agama dan tak ada hubungannya dengan agama. Karena fengsui hanyalah cara pengaturan energi lingkungan agar dapat mendukung energi manusia secara tepat.

Sri noviarni
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)